Minggu, 28 Februari 2016

5 Alasan Psikologis Ini Bikin Ngerti, Kenapa Menunda-nunda Tugas Itu Nikmat Sekali

5 Alasan Psikologis Ini Bikin Ngerti, Kenapa Menunda-nunda Tugas Itu Nikmat Sekali



Kamu pasti pernah mengalami momen di mana kamu malas menyentuh tugas, sementara deadline sudah menanti. Bahkan mungkin kamu belum memulai tugas itu sama sekali. Walau akhirnya tugas itu kamu kerjakan saja, proses pengerjaannya membuat stres dan hasil akhirnya pun kurang memuaskan.

Anehnya, kegiatan menunda-nunda ini tetap saja kamu lakukan.

Bagi kamu yang sering menunda pekerjaan, biasanya tugas selesai di menit-menit terakhir. Prosesnya yang serba terburu-buru, nggak konsentrasi, dan gugup saat mau mendekati deadline udah nggak mengherankan bagimu.

Sebetulnya, terdapat beberapa alasan yang membuatmu menunda pekerjaan. Hal tersebut seringkali muncul dari dalam diri sendiri lho. Kebiasaan menunda ini telah menempel dalam otak — untuk menghilangkannya, kamu harus mengerti dulu alasan psikologis kenapa kita selalu menunda-nunda.

Apa saja ya kira-kira? Simak yuk ulasan Hipwee berikut ini.



1. Kamu tahu tugasmu susah sekali. Jadi bingung gimana memulainya dan lebih baik tidak memulai sama sekali

hmm…ini apa sih?

"Aduh aku beneran gak paham nih sama tugasnya. Kerjain nanti aja deh kalau lagi mood."
Ketika diberi tugas, awalnya pasti kamu mengecek seperti apa tugas tersebut. Apakah mudah dikerjakan dan apakah kamu menguasainya? Biasanya yang membuatmu menunda kalau tugasnya terasa sulit. Padahal baru dilihat sekilas lho, bahkan belum kamu mulai kerjakan. Kamu pun udah menyerah duluan dan memilih untuk menunda. Kadang, nggak heran kalau kamu jadi lupa mengerjakannya.



2. Kamu tahu risiko gagal mengerjakan tugas tepat waktu. Tapi, Facebook, televisi, atau bahkan tugas lain mendistraksimu

 status dulu via weheartit.com

"Hasil penelitian harus dikumpulkan jam 2 siang nanti lho. Kok kamu masih santai aja sih, malah sibuk main Facebook?"
"Hehe Iya. Abis seru sih lagi bales komen orang-orang."

Udah tahu deadline di depan mata, tapi kamu masih tetap santai menghadapinya. Kamu malah menyibukkan diri dengan media sosial atau menonton drama seri Turki ditelevisi. Beberapa selingan yang cukup mengganggu ini sebenarnya bisa kamu tolak dengan pemikiran apa yang akan terjadi kalau kamu mau terus-menerus menunda seperti ini? Dengan begitu diharapkan kamu bisa fokus pada pekerjaan yang sedang menanti.



3. Alah, gak penting ini. Ada rasa malas karena kamu gak tahu faidah mengerjakan tugas itu

pusing sama tugasnya via medcitynews.com


"Alah, gak penting ini tugasnya. Ngapain sih kita disuruh ngerjain beginian?"
Karena kamu nggak tahu apa manfaatnya mengerjakan tugas itu, rasa malas pun menyebar ke seluruh tubuh dan pikiran. Sikap meremehkan telah kamu tunjukkan secara nggak langsung.

Supaya nggak begini lagi, kamu harus cari tahu dulu kenapa atasan atau dosenmu menyuruh kamu mengerjakan tugas tersebut. Nggak mungkin sih alasannya cuma karena mereka ingin kamu repot. Kemungkinan besar, ada manfaat dari mengerjakan tugas itu yang belum kamu tahu.

Menunda pekerjaan itu nggak baik karena akan membuatmu stres di menit-menit terakhir. Belum lagi tugas yang kian menumpuk dan akan menghabiskan waktu seharian penuh hanya untuk menyelesaikan semua itu. Aduh, jangan deh ya.



4. Mengerjakan tugas atau nggak sebenarnya juga didasari perasaan senang atau tidaknya kamu terhadap tugas tersebut.

duh, coba tugasnya itung-itungan via theodysseyonline.com



Selain melihat tugasnya seperti apa, selanjutnya kamu akan menelusuri apakah tugas tersebut termasuk yang menyenangkan dikerjakan atau nggak. Apakah tugasnya itu bisa memberi pengalaman baru atau nggak? Karena semuanya itu kembali lagi kepada dirimu.

Kamu bisa melihatnya, misalnya nih kamu yang lebih menyukai ilmu eksakta dibandingkan sosial. Kalau tugasnya ada hitung-hitungan, kamu terpacu menemukan cara dan jawaban yang tepat, berbeda dengan ilmu sosial. Kalau mendapat tugas ilmu sosial, yang ada kamu malah menggerutu dan memilih tidur. Tindakan tersebut tidak lain karena kamu yang lebih menyenangi ilmu eksakta daripada sosial.



5. Berlama-lama menatap tugas tanpa dikerjakan, juga merupakan salah satu kenapa kamu sering menunda pekerjaan




gagal paham, udah nyerah deh ;( via www.buzzfeed.com

Rasa enggan menyelesaikan tugas tanpa mengulur waktu bisa muncul karena kamu memang merasa nggak mampu mengerjakannya. Ketika memutuskan untuk menunda, itu berarti kamu gagal untuk percaya pada diri sendiri. Kesuksesan di masa depan dapat diraih salah satunya dengan kepercayaan dirimu yang kuat, oleh karena itu kebiasaan tersebut haruslah diubah.



Sebenarnya sesekali menunda pekerjaan tak mengapa, asalkan jangan menjadi kebiasaan. Jika sering melakukannya, maka akan berakibat negatif karena banyaknya pekerjaan yang menumpuk dan stres yang kamu alami dimenit-menit terakhir. Tekanan akan datang menyerang dan jangan kaget kalau nanti kamu bisa uring-uringan karena telah menunda pekerjaan.

Mulai dari sekarang, secara perlahan ubah yuk!

Sabtu, 13 Februari 2016

Pacaran Bukan Satu-satunya Tanda Cinta, Justru 7 hal Ini Membuktikan Perasaan Yang Sebenar-benarnya


Pacaran Bukan Satu-satunya Tanda Cinta, Justru 7 hal Ini Membuktikan Perasaan Yang Sebenar-benarnya


“Din, aku cinta kamu. Kamu mau gak jadi pacar aku?”
“Aku… Sebenarnya juga cinta sama kamu. Tapi….”
“Tapi apa Din?”
“Aku sudah janji sama Ibu kalau aku gak akan pacaran”

Bagi anak zaman sekarang, pacaran sudah menjadi hal yang wajar ada di kalangan mereka. Bahkan mereka yang statusnya gak punya pacar sampai diberikan status “jomblo”. Ada juga yang sampai dapat berbagai status macam jones (jomblo ngenes).

Tapi apa iya pacaran bisa jadi tolak ukur perasaan cinta seseorang? Bukankah hati seseorang tak ada yang tau. Bisa jadi dia benar-benar cinta, tapi tak mau untuk memulai status baru sebagai “pacar”. Nah, hal-hal berikut bisa jadi tanda bahwa dia sebenarnya cinta. Tapi, dia gak mau kalau sebatas pacar saja dan ingin serius membina hubungan serius berdua.



Status pacaran gak lagi ada artinya. Kamu akan cukup bersyukur kalau perhatiannya selalu ada.



Meski emang bukan pacar, tapi dia tetap perhatian via coolwallpaperz.info

“Ntar malem tak bawain makan ya? Aku tau kamu pasti bakal lupa makan karena banyak kerjaan”
“Hah? Gak usah deh. Ngerepotin kamu nanti…” (*Padahal seneng banget dalam hati)
Iya, bagimu status pacaran memang bukan prioritas saat ini. Kamu dan dia juga sudah tau itu. Bahwa untuk saat ini kamu belum mungkin dan belum mau mikirin yang namanya pacaran. Tapi itu tak membuatnya patah semangat dalam menunjukkan rasa cintanya. Tak peduli status hubungan yang mungkin hanya sebatas teman, tapi dia tetap menunjukkan rasa perhatian yang membuatmu merasa bahagia dan nyaman.

Hebatnya, dia tak hanya berujar lewat media, tapi benar-benar membuktikan perhatiannya lewat tindakan nyata.



Sayang gak melulu berarti ngajak pacaran. Tapi, dia justru memperhatikan kebiasaanmu dan mengomentari hal yang buruk demi kebaikanmu.



Mengkritikmu itu sudah biasa dia lakukan. Itu tandanya dia sayang via cdn1.lockerdome.com

“Nis, jangan gampang panik dan khawatiran gitu dong. Dibikin santai aja~”
“Gak bisa, Ji. Aku emang gini orangnya”
“Ya udah, panikan mah gak papa, tapi jangan sampai menghambat kerja ya”
“Iyaa….”
“Kalau ada apa-apa bilang aja. Kubantu sebisaku kok”


Setiap orang pasti punya kebiasaan yang bisa menghambat kemajuan hidupnya. Jika dibiarkan saja, bisa-bisa makin mengendap dan menghalangi prospek masa depannya. Nah, dia yang mencintaimu tau akan hal itu dan ingin kamu mengubahnya. Bukannya mengajak pacaran dengan bilang akan menerimamu apa adanya, dia justru rajin berkomentar demi kemajuanmu di masa depan nantinya.

Memang sih kadang komentar itu menyakitkan, tapi kamu sebenarnya sadar bahwa yang dia katakan itu benar dan kamu harus mengubahnya. Kurang cinta gimana kalau dia ingin kamu selalu meningkat jadi lebih baik dari sebelumnya?



Tak seperti mereka-mereka yang hanya ada saat bahagia. Dirinya selalu membuatmu tersenyum walau kamu tengah berduka.


Inilah bukti perhatian yang sebenarnya via rediff.com

Sudah sewajarnya jika banyak orang yang akan berada disampingmu saat kamu tengah berada di posisi puncak dan tengah merasakan bahagia. Mereka-mereka tak salah melakukannya karena mereka berharap juga ketularan bahagiamu juga. Tapi dia berbeda. Saat kamu tengah bahagia, dia selalu mengingatkanmu agar tak jadi jumawa. Mengingatkanmu bahwa kita harus bersyukur tanpa lupa daratan.

Pun demikian saat kamu berduka, dia akan selalu mencoba untuk menghiburmu dan membuatmu tersenyum selalu. Meski memang berat, tapi itulah bukti keseriusan cintanya.



Menikmati momen saat jalan berdua jadi prioritasnya. Bagi dia, momen bersamamu memang sangat berharga.



Dia selalu berusaha untuk menikmati momen sederhana bersamamu via www.eharmony.com

“Dan, kamu kok dari tadi gak keliatan megang hape ya?”
“Oh, hapeku sengaja tak matiin biar gak ada yang ganggu kok”

Meski kamu dan dia tak memiliki status resmi sebagai sepasang kekasih, tapi itu tak menjadi masalah baginya. Dia tetap akan berusaha menikmati momen berdua denganmu. Dia gak akan ragu untuk mematikan hape dan menghilang dari orang-orang hanya untuk bisa menikmati momen berdua denganmu.

Baginya, meski kamu dan dia hanya duduk berdua tanpa mengucap sepatah kata, momen itu akan jauh lebih berharga daripada berbicara panjang lebar dan tak bermakna dengan orang lain.



Jaga image di depanmu sudah sering dia lakukan. Itulah usaha demi terlihat sebagai orang yang benar-benar bisa diandalkan.



Sampai-sampai dia mikirin mau makai baju apa via blog.adormi.com

Bukan berarti dia ingin menipumu dengan tingkah jaimnya, tapi dia hanya ingin terlihat layak untuk kamu andalkan saat kamu membutuhkan bantuan. Hal itu dia lakukan agar terlihat menarik di depanmu. Kamu pun sebenarnya tau bahwa dia hanya jaim aja, tapi berubah bahagia ketika kamu bisa menerka bahwa dia melakukannya karena dia benar-benar cinta.

Dengan dia bisa menjaga prilakunya, kamu merasa yakin bahwa dia benar-benar serius menunjukkan rasa cinta. Bukankah itu lebih baik daripada bertingkah kekanak-kanakan yang nantinya hanya membuat kesal?



Dia yakin bahwa kamu layak untuk mendapat cintanya. Makanya, dia sering memintamu memberikan masukan saat bimbang dalam menentukan pilihan.



Dia sering banget minta pendapat darimu via www.huffingtonpost.com

“Dit, gue bingung nih. Enaknya bikin usaha atau ngelamar kerja, ya?”
“Hmm… Kalau aku sih mending ngelamar aja dulu”
“Alasannya?”
“Kan gajinya bisa ditabung buat modal usaha juga”

Dia gak ragu untuk meminta pendapatmu soal perkara-perkara yang membuatnya bimbang. Tak peduli mau itu hal sepele misal milih warna baju hingga hal yang sifatnya penting semacam memilih usaha. Dia benar-benar memperhitungkan masukan pendapat darimu. Kenapa?

Karena dia berusaha meyakinkan diri bahwa kamu adalah bagian penting dalam hidupnya. Kamu adalah orang yang punya pengaruh besar untuk hidupnya. Bukankah itu juga bentuk dari cinta?



Mengumbar kata cinta tak pernah ia lakukan padamu. Dia memilih serius membuktikan jika ingin menata masa depan bersamamu.



Dia serius ingin mewujudkan masa depan bersamamu via www.eharmony.com

Banyak orang yang mengira kamu dan dia pacaran karena kalian sudah terlihat berdua. Memang sih kalian sudah sering jalan berdua, namun dia tak pernah sekalipun berkata “cinta”. Kenapa? Apakah dia tidak mencintaimu?

Sebenarnya dia benar-benar mencintaimu kok. Hanya saja dia tak percaya jika cintanya layak hanya dalam ucapan. Dia lebih memilih untuk menunjukkannya dalam tindakan nyata. Dia serius memikirkan masa depannya denganmu. Menatanya sedikit demi sedikit hingga saat dia memutuskan untuk mengajakmu masuk kedalam kehidupannya, kamu bisa segera merasa nyaman. Itulah bukti nyata cintanya kepadamu.



Nah, tanda cinta tak melulu diwujudkan dengan ucapan dan ajakan untuk berpacaran. Cobalah hargai tindakan-tindakan yang mewujudkan makna cinta yang sebenarnya. Semoga kamu bertemu dengan orang-orang semacam ini, ya. Artikel asilinya ada  disini

Senin, 08 Februari 2016

7 Alasan Kenapa Cowok yang Dekat Denganmu Belum Juga Bilang I Love You


Setelah sekian lama bersama kamu mulai berharap dia akan menunjukkan perasaan sesungguhnya. Gimana enggak? Kalian udah jalan ke mana-mana, sudah banyak cerita yang kalian bagi bersama, bahkan kalian sudah mulai saling mengenal teman dan keluarga.

Eits….galau boleh, tapi jangan putus asa dan kehilangan harapan. Karena jangan-jangan perasaannya memang masih dia simpan. Karena dia punya 7 alasan!





1. Bisa jadi dia masih berusaha menyesuaikan diri karena kepribadian kalian yang beda

Mungkin cewek yang ditaksirnya punya kepribadian yang beda dengannya.


Mungkin cewek yang ditaksirnya justru jauh lebih pendiam jika dibandingkan dengan dirinya. Sehingga untuk mendekati pujaan hatinya itu ada perasaan canggung yang menggunung. Bahkan untuk sekadar ajak bicara duluan pun bibirnya mendadak menjadi kaku untuk digerakkan. Dia yang biasanya bahkan lancar saja bicara di depan kelas atau bercanda di depan umum, mendadak jadi pribadi yang diam jika di depan cewek yang ditaksirnya.



2. Teman-teman kalian juga beda. Butuh waktu sampai sahabat kalian benar-benar ‘klik’

Kaya Landon dan Jamie di A Walk to Remember, yang punya lingkungan yang berbeda.


Masih berkaitan erat dengan poin pertama, bisa jadi lingkungan pertemanan cewek yang ditaksirnya berbeda dengan lingkungan pertemanan dirinya. Iya, jadi dia yang biasa bergaul dengan pribadi-pribadi yang kocak dan gokil, tiba-tiba kepincut dengan seorang cewek yang teman-temannya religius dan kalem. Tentu di hatinya ada perasaan segan untuk mendekati teman-temannya. Karena salah satu jurus dalam PDKTadalahdeketin teman-temannya juga. Nah, kalau deketin teman-temannya aja udah jiper duluan, bagaimana bisa mencuri hati sang pujaan? Jadilah, dia lebih memilih untuk memendam rasa saja karena terganjal rasa canggung dan segan. Berbeda darisifat aslinya yang mudah bergaul dengan siapa saja.



3. Ini kali pertamanya mengusahakan cinta. Dia butuh waktu sampai mau bicara

Mungkin selama ini dia belum pernah PDKT duluan.


Mungkin banyak yang belum tahu, terkadang ada tipe cowok (yang bahkan supel sekalipun) yang tak pernah PDKT duluan. Lho? Kok bisa jadian? Jadi, selama dia pacaran, selalu cewek-ceweknya yang PDKT lebih dulu. Selalu dia yang didekati dan bukan mendekati. Nah, ketika pada akhirnya dia sungguh-sungguh jatuh hati dengan seorang cewek, dia jadi kelimpungan mencari caranya. Bingung harus mulai dari mana. Kalau sudah begini, dia masih menanti waktu yang tepat untuk akhirnya melancarkan aksi PDKT pada sang pujaan hati.


4. Atau…diam-diam dia takut kamu udah punya gebetan. Dia memilih diam dan cek ombak dulu

Padahal cewek yang ditaksirnya masih available. 


Hampir semua cowok pasti udah riset dulu sebelum melancarkan aksi PDKT. Stalking-in sosmednya atau bahkan sekadar mengira-ngira aja. Nah, yang sekadar mengira ini bisa-bisa salah duga. Alhasil, dia mengira cewek incerannya udah punya gebetan. Padahal status cewek tersebut masih available. Sayang banget ya kalau kasusnya kaya gini.


5. Baginya, bilang cinta itu sesuatu yang sakral, ga semudah bikin bahan becandaan.

Bilang cinta itu ga semudah ini. 


Ternyata ga semua cowok yang supel itu mudah bilang cinta. Sebagian dari mereka justru menganggap kalau pernyataan cinta itu sesuatu yang sakral dan tentu ga semudah bikin bahan becandaan. Mungkin dia masih mencari waktu yang tepat untuk akhirnya menyatakan cinta. Karena pernyataan itu mewakili isi hatinya yang terdalam. Dia ingin ungkapan cinta itu disampaikan di tempat yang seromantis mungkin. Yang bisa meluluhkan hati sang pujaan.



6. Karena belum siap ditolak, jadi dia lebih memilih menjadi pemuja rahasia.

luar sifatnya yang supel, akhirnya ia lebih milih jadi pemuja rahasia aja. 



Kalau alasannya karena belum siap ditolak, kemungkinan perasaannya udah terlalu dalam ya. Karena ada perasaan ingin memiliki dalam dirinya. Hatinya belum siap patah hati, hingga menjadi pemuja rahasia dirasa keputusan yang tepat menurutnya. Mengamatinya dalam diam, menyelipkan namanya dalam doa, dan sesekali curi-curi pandang. Hanya sebatas itu saja yang bisa dilakukannya. Bahkan memberi kado pun tanpa nama, ya khawatir terungkap perasaannya!



7. Kamu mungkin terlalu spesial baginya, sehingga dia masih mencari timing yang pas untuk menyatakan perasaannya.

Bisa jadi cewek itu kelewat spesial di hatinya, sampai PDKT pun harus menunggu sampai jadi orang sukses dulu. 


Waduh kalau poin yang satu ini patut diacungi jempol deh. Karena cewek yang ditaksirnya terlalu spesial baginya, hingga dia masih menunggu waktu yang tepat untuk menyatakannya. Dia tidak ingin hanya sekadar pacaran. Dia ingin cewek yang ditaksirnya itu jadi ibu untuk anak-anaknya kelak. Serius dong ya arahnya? Pasti. Misalnya, dia ingin menyatakan cinta pada cewek incerannya itu pada saat dia udah punya pekerjaan tetapatau ketika sudah lulus S2 nanti. Segala aksi PDKT dan pernyataan cinta itu akan dia lancarkan saat dia sudah mendekati kesuksesan. Duh, pasti spesial banget ya cewek yang ditaksirnya.



Selalu ada alasan dibalik tertundanya sebuah pernyataan cinta. Perlu banyak pertimbangan sebelum akhirnya cowok mengungkapkan isi hatinya. Apalagi kalau cewek yang ditaksirnya kelewat spesial baginya. Beuh, bisa butuh waktu bertahun-tahun untuk sekadar ngajak jalan.

Kalau udah tahu alasannya, tunjukkan juga perasaanmu sama dia. Jangan biarkan dia lama-lama memendam rasa.

Minggu, 07 Februari 2016

Apa kamu sering melakukan kebaikan kecil ini setiap hari?

Meski Sederhana, Kebaikan Kecil Ini yang Akan Membuat Hidupmu Lebih Bahagia. Kamu Percaya?


Membiarkan hidup mengalir sesuai kehendak Tuhan dan tak membiarkan pikiran negatif merajai adalah salah satu esensi hidup yang wajib diyakini. Berbuat kebaikan di manapun dan kapanpun juga membuat hidup yang cuma sekali ini akan lebih berarti.

Tak bisa dipungkiri, bahagia itu bukan melulu berarti materi. Kadang, hidup jauh terasa jauh lebih layak untuk dijalani jika hari-harimu diisi kebaikan-kebaikan kecil ini…



Mengucap syukur di pagi hari itu menenangkan. Bukankah bisa bangun dan melanjutkan hidup adalah sebuah kebahagiaan?



Katanya, dengan mulai bersyukur dan berpikir positif sejak terbangun di pagi hari itu bisa membuat segala kegiatan kita lancar seharian. Setelah bangun tidur, tak ada salahnya kamu mengucap kalimat-kalimat syukur yang ampuh menenangkanmu. Bisa bangun dan melanjutkan hidup tentu jadi kebahagiaan tersendiri.



Senyum akan membuatmu awet muda. Senyum itu pula yang akan menularkan kebahagiaan untuk orang lain di luar sana.

smile :)

“Dia itu baik banget lho orangnya, murah senyum dan ramah gitu.”
Adakah yang lebih membuatmu bahagia selain komentar yang demikian positifnya dari orang lain yang bahkan baru mengenalmu? So, masih enggan untuk tersenyum ketika bertemu orang lain?



Kebahagiaan orang tua adalah yang utama. Awali hari dengan mengobrol santai atau memberi pelukan pada mereka.


telepon mama papa biar didoakan

Kebahagiaan kedua orang tua memang layak dijadikan yang utama. Selain itu, restu dari mereka pula yang sepatutnya mengiringi langkahmu dalam menjalani aktivitas sehari-harinya. Pastikan agar kamu selalu meluangkan waktu untuk mereka, sekadar mengobrol santai lewat telepon atau memberikan pelukan hangat setiap harinya.



Tak peduli seberapa lelahnya tubuhmu, berikan tempat duduk pada mereka yang lebih lemah daripada kamu.


yuk mulai jadi orang yang solider

Kamu tentu tak mau ‘kanjadi anak muda yang tak punya belas kasihan? Melakukan kebaikan kecil di angkutan umum juga bisa menambah tabungan pahalamu, sekaligus membuat hatimu lebih bahagia. Tak usah khawatir, lelahmu akan berbuah manis jika kebaikan yang kamu lakukan.



Dengan berjalan kaki berarti kamu melakukan kebaikan pada alam dan dirimu sendiri.


jalan kaki bikin sehat badan dan linkungan

Meski sederhana dan mudah saja dilakukan, berapa banyak dari kita yang mau beraktivitas dengan berjalan kaki? Padahal dengan berjalan kaki, berarti kamu mengurangi polusi udara dari asap kendaraanmu. Ditambah lagi, tindakan kecil ini juga membawa dampak positif bagi tubuhmu sendiri.



Berhenti merutuki apa yang tak sesuai kehendak saat di jalan, gunakan energimu untuk membantu mereka yang membutuhkan.


daripada jengkel, mending jadi pahlawan

Terus ngomel dan menggerutu itu tak pernah berdampak baik bagi diri kita maupun orang lain. Salah satunya saat kamu sibuk merutuki segala hal yang tak sesuai kehendakmu saat di jalanan. Bukankah lebih baik energimu itu dimanfaatkan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Membantu menyeberangkan anak-anak atau nenek tua misalnya.




Buanglah sampah pada tempatnya. Hal sederhana penambah pahala ini sekaligus bukti kepedulian terhadap sesama.


buanglah sampah pada tempatnya!

Masih ingat slogan “buanglah sampah pada tempatnya”?Tempatnya mana? Ya, pastilah tempat sampah. Saking sederhananya, hal ini justru sering kali diabaikan. Padahal, kebaikan kecil macam ini akan membantu banyak orang, khususnya mereka yang bekerja membersihkan dan mengumpulkan sampah.




Jangan terlalu perhitungan pada teman. Sesekali mentraktir mereka justru akan membuat hatimu senang.


sesekali menyenangkan teman ah

“Cuy, makan bakso, yuk! Kemarin katanya loe pengen bakso, gue traktir deh!”

“Alhamdulilah, kebetulan lagi bokek nih. Yuk!”
Teman atau sahabat adalah bagian penting dalam hidupmu. Jangan terlalu perhitungan dengan mereka, dan sesekali mentraktir juga tak ada salahnya. Toh kebaikan kecil yang kamu berikan akan berbuah kebaikan bagi dirimu sendiri pula.



Jangan abaikan recehanmu. Kadang, kepingan 500 rupiah itu membawa kehidupan bagi mereka yang butuh uluran tangan.


sedia recehan sebelum hujan!

Kamu mungkin masih sering perhitungan perkara memberi pada mereka yang membutuhkan, pengemis dan pengamen misalnya. Sementara tanpa disadari, sebenarnya sedikit yang kamu punya bisa jadi sumber penghidupan bagi mereka. Masak sih keberataan kalau mengeluarkan satu keping 500-an saja?



Lakukan hal kecil yang berarti. Mengumpulkan sampah adalah bukti kepedulianmu pada hidup anak cucu nanti.


sampah plastik, rejeki buat yang lain

Jangan dulu buang botol bekas air mineral atau snack-mu, ya. Kumpulkan dan sumbangkan ke bank sampah terdekat atau mereka yang membutuhkan. Sederhana ‘kan? Tapi tahukah kamu seberapa berartinya kebaikan kecil yang kamu berikan?



Periksa lemarimu sejenak dan sisihkan baju yang sudah jarang dipakai. Di luar sana, banyak orang yang menantikan pemberianmu.


bongkar lemari, beramal lah!

Karena kamu tambah tinggi dan dewasa, tentunya pakaian-pakaian yang sudah tak terpakai banyak dong, ya? Nah, mending sumbangkan saja ke acara-acara bakti sosial atau panti asuhan. Jangan sampai lemarimu membludak karena kamu pelit dan tak mau berbagi.



Jangan hanya merindukan pacar, tumbuhkan rasa rindumu pada jajan pasar yang di jual nenek renta yang masih gigih bekerja.


jajanan pasar lebih murah dan enak kok

Ternyata, masih banyak jajanan pasar yang harganya 500 rupiah di pasar, lho! Nggak percaya? Coba aja sesekali ke pasar tradisional buat jajan jajanan pasar ini. Dan biasanya, yang menjual jajanan itu adalah nenek-nenek renta yang ternyata masih giat bekerja di usia senja.



Pemberian tak akan dihitung dari jumlahnya, tapi ikhlas atau tidaknya.


beramal, beramal
Yang penting ikhlas, yang penting ridha. Seikhlasnya saja…



Berhenti mencibir kawanmu yang masih sendiri. Jangan biarkan dia merutuki nasib dan tenggelam dalam sepi.


menyenangkan teman yang jomblo

Daripada mengejek temanmu yang masih jomblo, mending nyenengin dia dengan mengajak jalan-jalan atau menonton film bersama. Toh malam Minggu tak melulu harus dihabiskan dengan pasangan jika ada teman-temanyang layak diajak bersenang-senang.



Sebarkan kebaikan lewat media sosial, please berhenti mengunggah hal-hal galau yang tak membawa manfaat.


jangan melulu status galau

Please, berhenti menebar kesedihan atau kegalauan di media sosial! Kasihan yang lain jadi ketularan.



Jangan abai pada pasanganmu sendiri. Berikan yang terbaik pada dia yang kamu sayangi.


menyenangkan pasanganmu yuk

“Sayang, ini aku masakin oseng-oseng tempe kesukaan kamu. Selamat makan siang ya…”

“Makasih sayang…”
Dia yang selama ini ada di sisimu tentu berhak mendapat versi terbaik dirimu. Jangan enggan atau gengsi berbuat kebaikan, buat dia merasa beruntung karena memilikimu.



Sampaikan rasa syukurmu saat malam hari. Semoga esok kamu bisa bangun dan melakukan kebaikan-kebaikan lagi.


bersyukur sebagai penutup harimu


Bersyukur dan bersyukur, mulai dari pagi hingga petang jangan sampai hatimu tertutup untuk sekedar mengucap syukur atas karunia dan kebahagiaan yang seharian kamu dapatkan.



Nah, gimana? Tergerak untuk melakukan kebaikan-kebaikan kecil seperti dalam artikel ini juga? Selamat mencoba, ya!